Jika tubuh terlalu lama terpapar udara dingin, Anda memang lebih mudah terserang flu. Parahnya, bagi penderita alergi, di kala udara berada pada temperatur rendah, munculnya flu dapat berbarengan dengan gejala alergi.
Menurut James Li, M.D., spesialis alergi dan asma dari Mayo Clinic, menghirup udara di hawa dingin terlalu lama, dan tanpa ‘dibentengi’ baju hangat, memang dapat memicu alergi dingin.
Gejala awal, udara dingin menyerang daya tahan tubuh, yang menstimulasi produksi lendir di saluran pernapasan. Selanjutnya, udara dingin bisa menyerang jaringan di bagian hidung. Saluran di jaringan hidung pun melebar. Akibatnya, jaringan dalam hidung pun membengkak, yang membuat hidung tersumbat.
Hawa yang sangat dingin juga dapat memicu reaksi asma. Bagi penderita asma, ada baiknya mengenakan baju hangat sebelum terpapar udara dingin.
Selain itu, ada alergi udara dingin lain yang lebih parah yaitu urtikaria. Kondisi tersebut di sini lebih dikenal dengan sebutan biduran. Cukup banyak kasus alergi dingin jenis ini terjadi, karena keadaan negara kita beriklim tropis. Yang terbiasa dengan cuaca panas. Pada beberapa orang memiliki jaringan kulit yang sangat sensitif pada histamin, lebih rentan mengalami alergi dingin.
Timbulnya biduran akibat alergi dingin disebabkan mekanisme pertahanan tubuh yang bereaksi secara berlebihan mengeluarkan histamin. Yaitu , suatu senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya gejala alergi. Mulai dari keluhan gatal, rasa terbakar atau tertusuk, hingga sesak napas. Pada kulit tampak bercak kemerahan dan bengkak (edema) setempat, berbatas tegas dan terkadang bagian tengah tampak lebih pucat .
Gatal juga dapat terjadi akibat rangsangan udara dingin. Bentol yang timbul bisa muncul hanya di tempat yang terpapar dingin saja tapi juga bisa di seluruh badan. Histamin juga dapat mempengaruhi pipa saluran napas untuk menyempit yang menimbulkan sesak napas atau menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga timbul syok.
Bagi Anda yang mengalami alergi dingin seperti di musim hujan ini, upaya yang dapat dillakukan untuk mengatasinya, adalah:
-Untuk mengurangi rasa gatal pada kulit , oleskan bedak dingin/ lotion yang mengandung calamine dan anti histamin .
-Obat untuk mengatasi keadaan ini adalah obat golongan antihistamin. Pada keadaan akut, selain antihistamin, kadangkala juga diperlukan obat golongan steroid. Cara menghindari timbulnya gejala akibat alergi dingin adalah dengan menghindari kontak dengan udara atau air dingin.
- Agar tidak mudah kambuh, kenakan pakaian tebal, yang mampu menangkal cuaca dingin. Sebaiknya, mandi dengan air hangat, terutama saat musim penghujan.
-Istirahat yang cukup, agar daya tahan tubuh tidak mudah drop.
-Bila gejala menetap disertai sesak nafas segera hubungi dokter .