Rasa gelisah, tertekan, bahkan stres dapat membuat libido drop, seperti yang diungkapkan Steve Brody, PhD, pakar kesehatan seksual, dan pengarang buku Renew Your Marriage. Sedangkan secara fisik, bila Anda atau suami mengalami penyakit, seperti flu, diare, atau demam, berarti daya tahan tubuh sedang menurun, begitu pula libido.
Tapi, setelah menjalani pengobatan dan tubuh Anda kembali bugar, kontak seksual bisa berlangsung lagi seperti biasa. Masalahnya, ada beberapa jenis gangguan kesehatan yang bisa ‘mengacaukan’ aktivitas seksual dalam waktu cukup lama.
Agar jadwal bercinta bisa kembali lancar, berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang mungkin mengganggu kemesraan Anda dan suami di tempat tidur, plus solusinya!
- Anemia
Penyakit kekurangan darah ini dapat menurunkan gairah seksual. Seperti diketahui, sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nah, karena darah merah Anda rendah, proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh kurang berjalan dengan baik. Akibatnya, Anda merasa cepat lelah, lesu, dan kurang bertenaga. Penyakit ini timbul akibat tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang baik.
Yang bisa dilakukan:
Perbaiki nutrisi Anda dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Perbanyak juga makanan yang mengandung zat besi, seperti taoge, dan hati sapi. Dengan begitu, kondisi tubuh fit, dan tidak cepat merasa lelah.
- Artritis (radang sendi)
Pada penderita radang sendi, rasa sakit pada bagian yang mengalami radang biasanya menimbulkan kesulitan dalam bercinta, terutama bila penyakit ini menyerang paha, lutut, dan punggung.
Yang dapat dilakukan:
Sebaiknya Anda dan pasangan mencari posisi alternatif yang lebih nyaman. Beri tahu pasangan, di bagian tubuh mana yang terasa sakit, agar daerah tersebut bisa diminimalkan gerakannya.
Selain itu, rencanakan jadwal minum obat. Sebaiknya, tunggu dulu beberapa lama, hingga efek obat bereaksi, sehingga saat ‘beraksi’ rasa sakit sudah mereda. Pilih waktu terbaik untuk bercinta, misal, kapan radang tersebut tidak terasa sakit.
- Tekanan darah tinggi
Melakukan hubungan intim bagi penderita tekanan darah tinggi termasuk berisiko. Sebab, ketika bercinta biasanya terjadi peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah meningkat terlalu tinggi, akan menyumbat pembuluh darah, sehingga kemungkinan besar bisa mengakibatkan stroke. Selain itu, beberapa jenis obat untuk tekanan darah tinggi, ada juga yang berefek menurunkan gairah seksual.
Yang dapat dilakukan:
Sebaiknya, penderita selalu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, sebelum melakukan hubungan intim. Gunanya, agar perubahan tekanan darah tidak terlalu meningkat secara signifikan. Berkonsultasilah pada dokter, supaya Anda memperoleh obat yang memberikan efek sama, tanpa mengganggu sistem seksual.