Setelah seharian beraktivitas penuh, wajar saja jika di malam hari Anda merasa lelah. Mungkin saja selama ini keletihan yang Anda alami tidak membuat Anda berhenti menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, jika kelelahan tersebut tak kunjung hilang, sebaiknya Anda mulai waspada. Ada penyakit yang bisa tiba-tiba menyerang, namanya Chronic Fatigue Syndrome (CFS).
CFS atau sindroma kelelahan kronis ini, menurut Women Health Center, AS, adalah penyakit kelelahan yang tak kunjung sembuh selama lebih dari enam bulan. Penyakit ini jarang sekali terdiagnosis karena biasanya penderita hanya mengeluh mudah lelah. Gejalanya mirip dengan flu. Penyakit ini paling banyak menyerang wanita aktif.
Penyebab: belum diketahui dengan pasti, apa sesungguhnya penyebab CFS. Pemeriksaan fisik terhadap pasien sering tidak dapat mendeteksi CFS. Biasanya pasien malah dianggap mengalami gangguan psikis sehingga diminta untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Namun, melihat gejala adanya infeksi pencernaan pada pasien akibat jamur atau parasit, dokter-dokter yang pernah menangani kasus ini menduga diet tidak seimbang merupakan salah satu faktor penyumbang. Jamur atau parasit tersebut membuat pencernaan pasien jadi lebih sensitif terhadap makanan. Daya tahan tubuh pun melemah, maka datanglah infeksi. Buntutnya, pasien rentan pula terhadap gangguan ini.
Gejala : mirip gejala flu, sakit kepala yang tidak mereda selama lebih dari 6 bulan, sulit tidur pulas, nyeri di tenggorokan, nyeri otot, nyeri pada leher dan ketiak (kelenjar limfe), nyeri sendi, infeksi, dan penurunan daya ingat.
Jika Anda merasakan punya minimum empat gejala di atas, bisa jadi Anda menderita CFS, terlebih bila Anda termasuk wanita (bekerja kantoran atau ibu rumah tangga) yang sangat sibuk sehingga sulit punya waktu untuk beristirahat.
Bila gejala-gejala penyakit ini sudah Anda rasakan, sebaiknya jangan Anda sepelekan. Berkonsultasi dan periksakanlah kesehatan Anda dengan dokter. Sebab, CFS ternyata dianggap sebagai suatu penyakit yang serius oleh sejumlah dokter ahli. Pasien bahkan sering dianggap mengalami gangguan psikis seperti stres dan depresi yang butuh pertolongan psikolog, bahkan psikiater atau ahli penyakit kejiwaan.
Pengobatan: ada beberapa hal yang biasanya dianjurkan oleh dokter. Istirahat total selama beberapa waktu adalah saran utama dokter. Relaksasi juga dianjurkan, yang dipadankan dengan olahraga ringan, seperti berjalan kaki santai dalam jarak pendek (di halaman rumah atau kompleks rumah), beryoga, atau cukup dengan mengerjakan tugas rumah tangga ringan.
Namun, yang paling penting adalah mengubah gaya hidup. Dengan menyeimbangkan aktivitas dengan istirahat, berusaha untuk lebih santai agar tidak stres, serta perubahan pola makan. Beberapa pasien disarankan untuk berdiet mengurangi makanan berkolesterol tinggi dan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran.