Mengetahui buah hati tercinta melakukan kebohongan adalah hal menyakitkan bagi setiap orang tua. Namun, jang langsung terburu-buru menghukum si kecil. Cari tahu penyebabnya agar Anda bisa mendapatkan solusi yang tepat.
Direktur Eksekutif Parenting Research Centre, Melbourne, Australia, Warren Cann mengatakan, berbohong adalah sifat alami manusia yang juga dipelajari anak-anak. Mereka tumbuh sambil mengamati banyak hal di sekitarnya termasuk kebohongan pernah dilakukan orang tuanya.
Ada banyak hal yang menyebabkan anak berbohong, antara lain:
- Mencari perhatian
Anak suka melebih-lebihkan cerita hanya untuk mendapatkan kekaguman dari teman-temannya atau orang dewasa di sekitarnya.
- Imajinasi tinggi
Anak tak bermaksud buruk, ia hanya menceritakan khayalannya. Misalnya suatu kali ia bercerita melihat bidadari di taman. Hal itu adalah wajar, pada usia tertentu, anak sedang mengembangkan imajinasinya. Tapi jika dibiarkan berlarut-larut, mereka yang mendengar ceritanya akan terlanjur menganggapnya pembohong.
- Mencontoh perilaku orang di sekitarnya
Bisa jadi kebiasaan anak Anda berbohong mencontoh sikap orang tuanya. Misalnya jika Anda sedang enggan mengangkat telepon, Anda minta anak mengatakan bahwa Anda sedang pergi atau tidur. Hal itu akan menanamkan kebiasaan berbohong padanya.
- Melindungi diri
Jika ia berbohong untuk melindungi diri dan menutupi kesalahannya, Anda harus lebih waspada. Alasan berbohong inilah yang paling berbahaya. Bila menjadi kebiasaan, ia akan semakin pintar berbohong dan berkelit.
Kalau kebiasaan berbohong terus berlanjut, lambat laun anak akan menjadi pribadi yang tidak jujur dan tak bisa dipercaya, sehingga bisa dijauhi teman-temannya.
Bagaimana mengatasi anak yang suka berbohong?
- Anda sebagai orang tua harus bijaksana. Lakukan pendekatan dan beri pengertian bahwa berbohong itu perilaku yang buruk.
- Bersikaplah bersahabat, tapi tetap tegas bahwa berbohong adalah hal yang tidak disukai banyak orang.
- Jangan langsung memarahi dan menghukum anak. Hal itu justru akan membuatnya makin tersudut dan kembali berbohong untuk melindungi diri.
- Jadilah contoh yang baik untuk anak. Jika Anda ingin buah hati Anda tak lagi berbohong, Anda pun harus memulai untuk selalu berkata jujur.