Masa menanti kedatangan calon buah hati tentulah sangat membahagiakan bagi seorang wanita. Namun kehamilan bisa membuat seorang wanita kehilangan selera, mulai selera makan hingga hubungan intim dengan suami.
Banyak pasangan yang kehilangan masa-masa intim setelah istri mulai mengandung. Terjadi kekhawatiran bercinta saat istri hamil bisa membahayakan janin. Padahal, kehamilan tak harus membuat Anda dan suami ‘puasa’ bermesraan, kok.
Bahkan beberapa dokter kandungan menganjurkan hubungan intim saat hamil, karena bisa melatih otot-otot organ intim wanita untuk persiapan proses kelahiran. Orgasme saat berhubungan seks bisa melatih otot-otot rahim berkontraksi sehingga memperlancar proses melahirkan.
Hilang gairah
Melakukan hubungan intim pada saat hamil merupakan tantangan tersendiri. Baik dari segi emosional maupun teknik. Di masa awal kehamilan, banyak wanita yang mengalami berbagai tekanan baik fisik maupun mental. Mulai morning sick hingga kelelahan yang amat sangat. Hal itu menyebabkan hilangnya gairah dan seks menjadi hal terakhir yang dipikirkan.
Menurut Lou Paget, penulis buku Once Hot Mamas: The Ultimate Guide to Staying Sexy Throughout Your Pregnancy and the Months Beyond, hal itu biasa terjadi di trimester pertama kehamilan.
Tapi masa-masa kehilangan gairah itu biasanya berakhir pada trimester kedua. "Saat Anda mencapai trimester kedua kehamilan, hormon estrogen meningkat dan membuat libido naik,” ujar Paget.
Trimester kedua kehamilan ini sering juga disebut pregnancy's honeymoon. Pada masa ini, organ intim wanita menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan. Sehingga wanita lebih antusias terhadap hubungan seks.
Paget mengatakan, hubungan intim memang paling aman dilakukan pada trimester kedua. Sebab pada trimester pertama, kandungan masih cenderung rentan terhadap kemungkinan keguguran bila melakukan hubungan seks. Sedangkan pada trimester terakhir, kondisi kandungan sudah siap untuk posisi melahirkan. Orgasme pada saat hubungan intim bisa memicu kontraksi kandungan sehingga bisa terjadi kelahiran prematur.
Apakah penetrasi membahayakan janin?
Banyak pasangan khawatir melakukan penetrasi pada saat istri hamil. Para suami takut ‘adik kecil’-nya bisa membahayakan rahim dan janin yang sedang berkembang. Tapi sebetulnya ketakutan tersebut tak perlu terjadi. Janin memiliki pelindung yang aman berupa air ketuban. Organ vital pria tidak akan menimbulkan trauma pada janin, sepanjang penetrasi dilakukan secara aman.
Perubahan bentuk tubuh
Kehamilan membuat bentuk tubuh wanita berubah. Tapi jangan lantas Anda merasa tubuh tak seksi lagi. Banyak pria justru menganggap tubuh wanita saat hamil terlihat makin seksi. Pada saat hamil, payudara wanita terlihat lebih berisi.
Jadi, tinggalkan daster dan baju hamil biasa. Coba cari baju hamil yang bisa membuat Anda tampil lebih segar dan cantik. Mengenakan lingerie seksi bisa membuat Anda merasa seksi sekaligus memancing gairah suami.
Perut yang membuncit pun bukan menjadi gangguan bagi Anda dan suami saat bercinta. Pilih posisi aman sehingga tak membahayakan calon buah hati Anda.