Siapa bilang, anak usia SD masih buta narkoba? Menurut data dari situs Badan Narkotika Nasional (BNN), 2007, 15.800 pelajar DKI Jakarta adalah pengguna narkoba, dan 800 pelajar di antaranya adalah anak-anak usia SD. Bayangkan, itu berarti satu dari 20 pelajar SD pernah mencoba narkoba, atau malah masih mengonsumsi barang terlarang tersebut. Mengkhawatirkan, bukan?
Sebagai orang tua, jangan pernah berpikir, si kecil yang berusia SD belum tahu menahu tentang barang terlarang tersebut. Jadi, bila Anda memiliki anak usia TK atau SD (sekitar 5-11 tahun), bukan berarti Anda terbebas dari masalah ini. Justru, waktu terbaik mengenalkan bahaya narkoba adalah sejak usia dini.
Menurut Fabiola Priscilla, M. Psi, psikolog anak dari Jagadnita Consulting, sekarang pengaruh narkoba begitu dahsyat, terutama dari lingkungan terdekatnya, seperti teman-teman. Sebelum Anda sadari, informasi tentang narkoba bisa jadi sudah sampai ke anak.
Waktu terbaik mengajarkan narkoba pada anak, sebaiknya saat anak-anak di bawah usia 12 tahun. Pengetahuan tersebut berguna untuk mempersiapkan si anak memasuki peralihan masa anak-anak menuju remaja.
Anda sudah bisa, kok, mencicil informasi bahaya narkoba kepada anak usia TK dan SD. Jangan remehkan penyerapan informasi ke dalam otak mereka. Febi menjelaskan, seberapa kecil pun pengetahuan yang didapat, mereka mampu menyerapnya. Namun, agar lebih mengena pada anak-anak, cara penyampaiannya pun harus sesuai usia.
Pada anak usia 2-3 tahun
Cara memberikan informasi bermain simbol. Bagi anak usia ini, benda mati bisa berbicara. Pola berpikir mereka simbolik. Misalnya, bila Anda ingin mengajarkan jangan jajan sembarangan, Anda bisa memperagakan suatu jajanan yang sedang berbicara, seperti, “Jangan makan saya, ya, nanti bisa bikin kamu sakit perut. Kalau sakit, jadinya tidak bisa main dengan teman-teman.” Jadi, mengajarkannya harus sambil bermain.
Usia TK (4 atau 5 tahun)
Anda bisa mulai mengajarkan anak untuk tidak berbicara atau menerima tawaran gratis dalam bentuk apa pun dari orang asing yang ditemui di sekolah atau tempat lain. Ajarkan pada anak Anda untuk berteriak bila si orang asing memaksa. Ini juga menumbuhkan sikap tegas dan asertif pada dirinya.
Anak usia 6-9
Anda sudah bisa mengajak anak ngobrol tentang jajanan atau obat tertentu yang berbahaya, yang bisa membuat dia sakit, tidak bisa konsentrasi belajar atau bermain.
Bicarakan juga tentang obat-obatan yang ada di kabinet obat di rumah Anda. Katakan kepada mereka bahwa obat tersebut berbahaya jika tidak digunakan semestinya. Jelaskan, bahwa obat-obatan tersebut dibeli dari resep dokter, dan harus mengikuti instruksi dan dosis dari dokter. Cara ini mengajarkan anak untuk tidak mengonsumsi obat-obatan sembarangan.
Usia 9 tahun ke atas
Anda bisa membuat kliping koran, yang berisi tulisan dan gambar tentang bahaya narkoba. Mereka sudah bisa memahami penjelasan secara visual, tapi sebaiknya gambar-gambar yang diperlihatkan jangan yang menyeramkan seperti tengkorak, tapi sebaiknya yang menunjukkan bahaya narkoba. Misalnya, foto pengguna narkoba yang tidak bisa belajar, bermain, atau tidak dapat sekolah lagi.