Tahukah Anda, jika tubuh kekurangan cairan sebesar 2% saja sudah bisa menimbulkan gangguan kesehatan? Menurut hasil penelitian Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia, jika kekurangan air mencapai 2%, tubuh mulai menimbulkan gejala kekurangan cairan. Gejalanya seperti tidak bisa berkonsentrasi dan mengantuk.
Sedangkan, bila 4-6% air tubuh hilang, dapat muncul sakit kepala dan pusing. Jika 12% hilang, mulut akan sulit mengunyah, dan perlu bantuan medik untuk rehidrasi. Dan, jika terjadi kekurangan air tubuh sebanyak 15-25%, maka hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.
Sebagian besar kandungan tubuh kita adalah air, yaitu sebanyak 55-75% dari berat tubuh. Artinya, dalam tubuh seseorang yang beratnya 50 kg terdapat air sejumlah 27-33 kg. Air dalam tubuh sebagai salah satu zat gizi yang berguna sebagai pelarut, pelumas, pengendali suhu dan penyedia elektrolit.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak memahami pentingnya asupan air dalam tubuh. “51,1% remaja mempunyai pengetahuan rendah tentang air minum” ujar Ketua Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia, Prof. DR. Hardinsyah, MS dalam seminar bertema air untuk kesehatan yang dilaksanakan di Tamani CafĂ©, 24 November lalu.
Padahal, menurut Dr. Imam Effendi, SpPD, pembicara lain yang berprofesi sebagai ahli ginjal Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, manusia hanya bisa bertahan hidup hingga satu minggu tanpa air.
Dalam kesempatan ini, Hardinsyah juga menjabarkan hasil penelitian tentang perilaku minum yang dilakukan pada 200 remaja dan orang dewasa bertempat tinggal di wilayah Bandung Barat dan Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukkanhanya 21,2% remaja mengetahui akibat kekurangan air minum.
Cara yang umum menetapkan kebutuhan air bagi kesehatan tubuh seseorang adalah 1 ml per 1 kkal. Bila seorang dewasa mempunyai kebutuhan energi 2500 kkal, maka kebutuhan akan air bagi tubuhnya adalah 2500 ml atau sekitar 10 gelas. Kebutuhan air meningkat bila penggunaan dan pengeluaran air tubuh juga semakin meningkat, terutama karena aktivitas fisik yang meningkat dan adanya perubahan suhu.
Kebutuhan air dapat dipenuhi dari asupan air minum, air yang terkandung dalam makanan, serta air yang diperoleh dari hasil proses metabolisme tubuh. Dalam tubuh manusia, jumlah air yang berasal dari minuman sekitar 15000-2000 cc, dari makanan sekitar 500-750 cc dan dari hasil metabolisme tubuh sejumlah 350 cc.
Dan, sebagian besar pemenuhan kebutuhan air tubuh diperoleh dari makanan dan minuman, yaitu sekitar 70%-nya berasal dari minuman. Artinya seorang remaja dan dewasa membutuhkan setiap hari 6-8 gelas air dari minuman.
Kekurangan air dalam tubuh terjadi karena asupan dan pengeluaran air tidak seimbang. Pengeluaran air tubuh dapat terjadi melalui urine, feses, keringat dan pernapasan. Sementara itu, air tubuh dapat terkuras dengan volume tinggi melalui keringat berlebihan, demam dan diare.
Bila tubuh kekurangan air, maka akan terjadi dehidrasi.Tanda atau gejalanya terbagi menjadi tiga, yaitu:
-Dehidrasi ringan
Gejala: terasa haus, bibir kering, tenggorokan kering, kulit kering dan sakit kepala.
-Dehidrasi sedang
Gejala: pusing, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun, lemah, urine kental (warna kuning), volume urine sedikit.
-Dehidrasi berat
Gejala: kram otot, lidah bengkak, sirkulasi darah memburuk, fisik sangat lemah, penurunan fungsi ginjal dan pingsan
Ingin hidup lebih sehat? Minumlah air putih minimal 6 gelas per hari!