Merokok dalam rumah, membuang tisu sembarangan atau melempar baju kotor di tempat tidur merupakan kebiasaan pasangan? Atau malah hal itu adalah kebiasaan Anda? Hati-hati, jika hal itu berlangsung dalam waktu lama, pernikahan Anda bisa terancam.
Penelitian yang dilakukan oleh Institut Nasional Perkembangan Kesehatan Anak, Australia, menemukan bahwa kebiasaan buruk yang dilakukan pasangan bisa merusak pernikahan. Hal itu karena seringnya kebiasaan yang dilakukan menimbulkan rasa kesal yang terakumulasi.
Semakin sering kebiasaan buruk dilakukan, maka akan semakin membuat pasangan menjadi jengkel. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah mengadakan penelitian terhadap 160 pasangan suami istri di Universitas Louisville, Kentucky, AS.
Kebiasaan buruk pasangan memang terkadang menjengkelkan. Bahkan jika terjadi berkali-kali dapat memicu keributan. Kalau sudah terjadi keributan akan sangat merusak suasana rumah.
Hal itu juga bisa mengakibatkan pasangan suami istri menjadi tidak saling menghargai satu sama lain. Di lihat dari kacamata psikologi, akan sangat berbahaya jika tidak ada sikap saling menghargai antar pasangan dalam rumah tangga. Hal itu bisa mengakibatkan perceraian.
Penelitian tersebut juga melaporkan kaum pria lebih sering melakukan kebiasaan buruk dibandingkan kaum wanita. Kebiasaan-kebiasaan bikin kesal selain yang di atas, antara lain: meninggalkan handuk basah di lantai, bersendawa, buang angin sembarangan, mengangkat kaki di meja, hingga helontarkan kritik di depan publik.
Tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa kaum wanita juga memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu pasangannya. Jika Anda sering melakukan hal buruk yang menurut pasangan menjengkelkan sebaiknya segera hentikan. Atau, apabila pasangan Anda sering melakukan hal buruk sebaiknya bicarakan baik-baik. Jangan sampai Anda simpan saja. Karena akibatnya emosi Anda bisa meledak dan keributan akan terjadi.
Untuk itu mulai sekarang perbaiki kebiasaan buruk Anda yang tidak disukai pasangan. Dengan mengubahnya Anda tidak hanya menghargai pasangan tetapi juga menyelamatkan pernikahan. Juga jangan sungkan untuk menegur pasangan apabila ada kebiasaan buruknya yang menggangu Anda. Ingatlah, bahwa pernikahan Anda taruhannya.