Sebelum lihat artikel lihat iklan ini dulu ya, dijamin gak rugi :D

Apakah telpon anda sering putus-putus ?
Apakah harus menunggu loading yang terlalu lama saat berinternet ?
Pernah Mengalami banyak gangguan lain terhadap sinyal gadget anda ?
PENGUAT SINYAL GEN-X sangat membantu bagi anda yang berada di daerah yang berjangkauan sinyal rendah atau anda sering menggunakan komunikasi di daerah pedalaman, wireless di dalam lift, gedung bertingkat,dll. Pemasangan yang mudah, kekuatan sinyal yang terjamin, dan mudah dalam penggunaannya. dapat dipakai di HP, modem, walkietalkie, pagers, notebook, PDA, iPhone, iPad, Android, dll.
Manfaat:
1) dampak besar - seperti memiliki antena 4 kaki pada ponsel Anda.
2) Meningkatkan Penerimaan, Mengurangi statis di perahu, lift, mobil, bangunan, terowongan, gunung-gunung dan daerah pedalaman.
3) Bekerja pada Analog, digital, telepon Tri-band, HP, modem, walkietalkie, pagers, notebook, PDA, iPhone, iPad, Android, dll.
4) Menghilangkan dropped calls.
5) Mudah untuk menginstal, cukup lepas sticker dan tempel pada bagian dalam kompartemen baterai Anda.
6) Setiap Booster dikemas siap untuk diberikan sebagai hadiah atau untuk dijual kembali!
7) mengurangi gelombang yang mengganggu sinyal
8) meningkatkan kekuatan sinyal
9) memperluas kekuatan sinyal jaringan
10) Sinyal dapat dijangkau di daerah yang sulit mendapatkan sinyal sebagai contoh di daerah pedalaman, Elevator, Lorong bawah tanah, Bangunan Beton, Daerah yang jauh dari BTS.

Berminat ? klik http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10866905
HELP ME TO HIT LIKE BUTTON > > > < < < HELP ME TO HIT LIKE BUTTON

Komitmen dari Sudut Pandang Pria


Banyak juga pria yang tak mau mengibarkan bendera komitmen dalam waktu yang, menurut wanita, sudah selayaknya. Menurut John Gray, pakar perkawinan dan penulis buku Men are from Mars, Women are from Venus, pria memandang komitmen sebagai rantai, ikatan yang membelenggu langkah dan sarat dengan tanggung jawab.

“Pria merasa bahwa jika paspor lajang telah dicabut, hidup tak lagi santai. Rongrongan tagihan, kontrol tetap dari pasangan, tabungan untuk si kecil, hanyalah sebagian checklist yang singgah di bahu pria berkomitmen. Jelaslah, isi kepala mereka jadi tambah mumet,” ujarnya.

Lantas, alasan apa lagi yang bisa membuatnya menunda-munda, atau malah mundur dari komitmen?

Takut salah pilih pasangan
Wanita yang mandiri menjadi acuan utama pemikiran para pria itu. Wanita yang berpendidikan dan memiliki karier bagus, umumnya mempunyai rasa percaya diri yang kuat. Mereka tak segan untuk berontak jika tidak mendapat kepuasan dalam berumah tangga. Hal inilah yang mengganggu ego pria, yang sejak lahir sudah terbiasa dengan doktrin mereka sebagai the bread winner.

Pertanyaan terbesarnya adalah, mampukah dia menjalani sisa kehidupan hanya dengan satu wanita dan menjaga kepercayaan yang dia berikan? Itu tanggung jawab yang besar.

Belum siap secara moral dan finansial
Kestabilan hidup pun akan menjadi prioritas utama. Artinya, mereka tidak akan lagi memilih ‘berperang’ sendirian dalam meniti hidup. Keinginan untuk berbagi suka-duka dan faktor regenerasi, juga menjadi pokok pertimbangan.

Masih mengejar karier
Jika ditanya, komitmen mereka adalah dunia kerja. Pria umumnya, butuh eksistensi diri dan mengejar impiannya di dunia karier, baru bisa berkomitmen. Jika, pasangan Anda mengungkapkan keinginannya ini, sebaiknya dukung dia.

Trauma perceraian
Bagi sejumlah pria, 100 kali lebih baik hidup melajang dibanding mengalami pernikahan yang berantakan, dan masih seumur jagung . Hal ini terutama dialami pria korban perceraian. Dan, ia tak mau mengulang kesalahan yang dibuat orang tua.

Kendati demikian, kesiapan kaum Adam menjalankan komitmen tak bisa dipaksakan. Karena, setiap pria punya nuansa yang berbeda, tergantung pada sistem nilai dan standar yang berada dalam pikirannya.