Sebelum lihat artikel lihat iklan ini dulu ya, dijamin gak rugi :D

Apakah telpon anda sering putus-putus ?
Apakah harus menunggu loading yang terlalu lama saat berinternet ?
Pernah Mengalami banyak gangguan lain terhadap sinyal gadget anda ?
PENGUAT SINYAL GEN-X sangat membantu bagi anda yang berada di daerah yang berjangkauan sinyal rendah atau anda sering menggunakan komunikasi di daerah pedalaman, wireless di dalam lift, gedung bertingkat,dll. Pemasangan yang mudah, kekuatan sinyal yang terjamin, dan mudah dalam penggunaannya. dapat dipakai di HP, modem, walkietalkie, pagers, notebook, PDA, iPhone, iPad, Android, dll.
Manfaat:
1) dampak besar - seperti memiliki antena 4 kaki pada ponsel Anda.
2) Meningkatkan Penerimaan, Mengurangi statis di perahu, lift, mobil, bangunan, terowongan, gunung-gunung dan daerah pedalaman.
3) Bekerja pada Analog, digital, telepon Tri-band, HP, modem, walkietalkie, pagers, notebook, PDA, iPhone, iPad, Android, dll.
4) Menghilangkan dropped calls.
5) Mudah untuk menginstal, cukup lepas sticker dan tempel pada bagian dalam kompartemen baterai Anda.
6) Setiap Booster dikemas siap untuk diberikan sebagai hadiah atau untuk dijual kembali!
7) mengurangi gelombang yang mengganggu sinyal
8) meningkatkan kekuatan sinyal
9) memperluas kekuatan sinyal jaringan
10) Sinyal dapat dijangkau di daerah yang sulit mendapatkan sinyal sebagai contoh di daerah pedalaman, Elevator, Lorong bawah tanah, Bangunan Beton, Daerah yang jauh dari BTS.

Berminat ? klik http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10866905
HELP ME TO HIT LIKE BUTTON > > > < < < HELP ME TO HIT LIKE BUTTON

Berani Mengucap Kata Putus


Putus cinta memang menyakitkan. Sayangnya, bila rasa cinta sudah hambar, dan hubungan pun tidak sehat lagi, sebaiknya Anda berani mengungkapkan keadaan ini pada pasangan. Semakin lama memendam perasaan ini, semakin dalam Anda akan menyakiti hatinya.

Prakteknya, di kehidupan nyata memang banyak wanita yang mengalami patah hati karena dicampakkan pasangan. Padahal, pada dasarnya, tidak hanya kaum pria saja yang dapat menyatakan putus hubungan terlebih dulu, wanita pun bisa melakukannya. Sayangnya, sifat dasar wanita yang memiliki banyak pertimbangan sebelum putus, sering menjadi kendala untuk mengakhiri hubungan lebih dulu ketimbang pria.

Karena itu, sebelum tercetus kata ‘putus’, ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan. Dengan begitu, selain tidak terlampau mengancurkan hati sang kekasih, Anda juga tidak akan menyesal mengenai keputusan yang diambil. Lalu, bagaimana mengungkapkan kejujuran ini?

Jangan merasa kasihan
Tak perlu merasa kasihan pada pasangan. Terutama, jika hubungan ini secara emosi tidak membuat Anda atau pasangan tidak bahagia lagi.

Ungkapkan apa yang Anda rasakan. Misalnya, soal keraguan mengenai hubungan ini. Dia kan, juga punya hak untuk mengetahui alasan hubungan ini tak bisa diteruskan. Kalau sudah dibicarakan seperti ini, siapa tahu, Anda dan dia sama-sama merasa lebih enak. Tanpa perlu saling menyalahkan satu sama lain.

Hadapi dengan berani
Jika Anda sudah tak bisa melanjutkan hubungan, sebaiknya jujur saja. Ketimbang sembunyi-sembunyi, menghilang tanpa alasan. Itu lebih menyakitkan kekasih.

Bila Anda menjauh terlebih dulu, seringkali si dia punya presepsi sendiri. Seperti sinyal, Anda tidak membalas teleponnya,dan tak mau lagi diajak bertemu. Hati-hati, bisa jadi pasangan bikin presepsi sendiri yang justru dapat memperburuk hubungan Anda berdua.

Lewat tatap muka
Meskipun banyak pasangan sekarang yang memutuskan hubungan via SMS atau telepon, sebaiknya Anda jangan menirunya. Cara seperti itu sangat tidak etis, dan justru akan lebih menyakitkan baginya.

Saat memutuskan hubungan sebaiknya dilakukan secara face to face alias bertatap muka. Bertemulah secara baik-baik. Lagi pula, saat Anda diminta untuk menjadi kekasihnya dengan baik-baik juga. Jika diawali dengan niat baik, berarti diakhiri juga dengan niat baik. Jadi, Anda tidak akan rugi satu teman.

Terima penolakan si dia
Bila kekasih tidak bisa menerima keputusan Anda, itu wajar. Mungkin, bagi dia selama ini hubungan kalian baik-baik saja. Cobalah, ajak dia berdiskusi mengenai bungan selama ini. Beri dia pengertian untuk bisa menerima keraguan Anda mengenai kelanjutan hubungan ini. Ajak si dia berpikir positif dan berdamai dengan keadaan. Hingga akhirnya Anda berdua menyadari memang tidak ada kecocokan.
Baca Selanjutnya - Berani Mengucap Kata Putus

Manjakan Diri dengan Spa Cokelat




Setelah liburan panjang akhir tahun, pasti Anda ingin tubuh kembali segar. Untuk itu tidak ada salahnya untuk menutup liburan dengan melakukan perawatan tubuh. Tentunya, Anda ingin tubuh yang terasa pegal dan kaku menjadi segar dan relaks.

Anda bisa mencoba beragam jenis perawatan relaksasi di Chocolate Salon & Spa di kawasan Tebet, Jakarta. Tempat yang baru dibuka pada 17 Desember lalu ini menawarkan produk perawatan yang bisa bikin Anda ketagihan. Ramuan produknya serba cokelat. Mulai dari creambath, lulur, masker, hingga mandi cokelat.

Tentunya, jenis cokelat yang digunakan untuk perawatan, berbeda dari cokelat yang biasa dimakan. Tapi, ramuan perawatan yang telah diberikan ekstrak cokelat. Dan, ternyata aroma cokelat, memiliki khasiat tersendiri. “ Aroma cokelat itu memiliki efek relaks. Fungsinya sendiri seperti aroma terapi, yang bisa menimbulkan rasa tenang dan nyaman,” kata Mimi salah seorang pengelola Chocolate Salon & Spa.

Untuk creambath cokelat, berkhasiat menyehatkan pori-pori dan melembutkan rambut. Aroma cokelat akan menempel di rambut Anda setelah crembath. Wanginya mirip seperti cake blackforest. Selain membuat tubuh relaks tampaknya aromanya juga dapat menimbulkan selera makan.

Selain creambath aroma cokelat, ada pula aroma krim yang layak dicoba, yaitu aroma kopi. Semerbak wangi kopi sangat menggoda. Anda juga bisa memilih aroma teh hijau. Kalau yang satu ini, efeknya bisa menyegarkan tubuh. Pilihan ini sangat pas untuk Anda yang sedang ingin mengembalikan semangat.

Untuk perawatan spa, tersedia beberapa paket yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah special paket chocolate spa yang terdiri dari lulur cokelat, aromatheraphy body massage, mandi cokelat, moisturizer cokelat, dan hair spa cokelat. Untuk paket tersebut Anda akan mendapatkan perawatan selama sekitar 2,5 jam. Dan, ada paket lainnya. Biaya per paket cukup terjangkau, mulai Rp 195.000 – 250.000.

Selain paket perawatan biasa, tersedia juga untuk perawatan pengantin. Jadi, buat Anda yang akan menikah sebelumnya bisa merawat diri dengan cokelat. Selain mengurangi ketegangan menjelang pernikahan, tentunya agar kulit dan wajah Anda lebih terlihat bersinar saat menikah.

Jadi, tunggu apa lagi. Jika biasanya Anda menikmati kelembutan cokelat di mulut, kini Anda bisa menikmati sensasi lembutnya cokelat yang menempel pada kulit dan rambut Anda.

Lokasi
Chocolate Salon & Spa
Lokasi : Jl. KH. Abdullah Syafe'i No : 8
Tebet, Jakarta Selatan
Telepon : (021) 83785521
Jam Buka : 10.00 WIB – 19.00 WIB
Biaya perawatan: mulai Rp 10.000 – 1 juta.
Baca Selanjutnya - Manjakan Diri dengan Spa Cokelat

Tes Genetika, Perlukah?


Setiap orang mewarisi satu gen dari pihak ayah dan satu gen dari pihak ibu. Jika kedua gen yang diturunkan ke anak adalah gen normal, maka sang anak akan normal. Jika satu gen yang diperoleh normal sedangkan satu gen lagi merupakan gen yang sakit, maka si anak akan hidup normal (tidak menunjukkan gejala sakit), tapi ia menjadi pembawa sifat sakit, karena dapat menurunkan gen yang sakit itu kepada keturunannya kelak. Orang yang demikian ini disebut sebagai pembawa gen sakit. Sedangkan jika anak diwarisi dua gen yang sakit, maka ia akan menderita penyakit yang disebut dengan penyakit keturunan.

Kini, Linda Nicholson, MS, MC, Konsultan genetika dari Rumah Sakit anak, Alfred I. DuPont, AS, mengungkapkan dengan tes genetika bukanlah suatu hal yang mustahil bagi Anda dan suami (atau calon suami), untuk mendeteksi dini apakah anak Anda kelak akan menderita penyakit yang diturunkan dari Anda atau pasangan.

Penyakit yang dapat diturunkan melalui gen, seperti: thalassemia, sindroma down, hemofilia, penyakit kelainan otot, dan hipotiroid congenital. Pastinya, Anda akan melakukan segala hal agar penyakit-penyakit kronis ini tidak diderita si kecil. Karena itu, cari tahu caranya berikut ini.

Siapa yang perlu melakukan tes genetika?
- Anda yang dalam keluarganya terdapat penderita thalassemia, hemofilia, dan penyakit keturunan lain seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
- Anda sudah mengalami keguguran sebanyak 2 kali atau lebih.
- Anda akan merencanakan punya anak di atas usia 35 tahun.

Kapan melakukan tes?
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sebelum pasangan menikah. Namun, pada pasangan yang sudah menikah dan ingin memiliki anak atau menambah anak, juga baik bila melakukan tes genetika untuk pencegahan. Selain orang dewasa, tes genetika juga bisa dilakukan pada bayi dan janin yang sedang dikandung ibu.

Cara tes
Umumnya, tes dilakukan dengan mengambil lalu memeriksa contoh darah Anda atau pasangan untuk mengidentifikasi adanya gen sakit. Untuk penyakit thalassemia dan hemofilia, deteksi dapat dilakukan pada janin berusia minimal 10 minggu. Yang diperiksa adalah DNA dari contoh plasenta janin. Sementara bila janin telah berusia minimal 16 minggu, DNA diperiksa dari contoh air ketuban.

Kelainan kromosom dari penyakit sindroma down dideteksi pada bayi atau janin dengan mengambil darah dari tali pusat bayi, atau contoh jaringan ari-ari, atau dari air ketuban. Pemeriksaan pada janin dilakukan pada kehamilan berusia antara 10 sampai dengan 16 minggu.

Bagaimana bila hasil tes positif?
Bila yang dites adalah Anda dan pasangan, dan hasilnya adalah salah satu (Anda atau pasangan) ternyata diketahui merupakan pembawa gen sakit sedangkan satunya normal, maka keturunan Anda aman terhadap penyakit keturunan. Kemungkinan terburuk, anak Anda kelak hanyalah sebagai pembawa gen sakit.

Akan tetapi, apabila Anda dan pasangan ternyata sama-sama dinyatakan positif sebagai pembawa gen sakit, biasanya dokter akan menyerahkan keputusan kepada Anda berdua, apakah kelak akan memiliki anak atau tidak. Karena, kemungkinan anak Anda akan menderita penyakit keturunan kelak adalah 25 persen, 50 persen akan menjadi pembawa gen sakit, 25 persen akan menjadi normal (sehat).
Baca Selanjutnya - Tes Genetika, Perlukah?

Tunjangan Anak Setelah Perceraian


Ketika memutuskan bercerai, urusannya tidak sekadar berpisah. Biasanya, hasil keputusan pengadian perceraian mewajibkan orang tua (khususnya pihak ayah) untuk memberi tunjangan keuangan bagi anak dan mantan istri. Tapi, dalam penerapannya tidak sedikit mantan suami yang mengabaikan kewajiban ini. Lalu, apa yang harus dilakukan agar mantan suami mau berbagi biaya keperluan anak?

Sebelum ‘berjuang’ di pengadilan, ada baiknya Anda mengenali hukum-hukumnya. Yaitu, dasar hukum perdata tentang tunjangan keuangan untuk anak-anak yang orang tuanya bercerai antara lain:

Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 8 yang berbunyi:
(1) Apabila perceraian terjadi atas kehendak pegawai negeri sipil (PNS) pria, maka ia wajib menyerahkan sebagian gajinya untuk penghidupan bekas istri dan anak-anaknya.
(2) Pembagian gaji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ialah sepertiga untuk PNS pria, sepertiga untuk bekas istrinya dan sepertiga untuk anak atau anak-anaknya.

Sedangkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 156 tentang Akibat Perceraian, menyebutkan:
(b) Anak yang sudah mumayyiz (cukup umur, Red.) berhak memilih untuk mendapatkan hadhanah (pengasuhan, Red.) dari ayah atau ibunya.
(d) Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun).

Sayangnya, kedua peraturan itu tidak memiliki risiko hukuman yang bisa memberi efek takut atau jera jika mantan suami melanggarnya. Akibatnya, jika seorang suami atau ayah tidak memenuhi keputusan pengadilan tentang tunjangan anak tersebut, maka tuntutan hukum akan sia-sia.

Jika perceraian berakhir baik-baik, kompromi dan pendekatan secara pribadi dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Namun, jika perceraian berakhir runyam, tentu sulit bagi istri atau ibu dan anak-anak untuk membicarakan bersama hal ini dengan mantan suami.
Karena itu, sebelum ‘bertarung’, ada baiknya Anda punya persiapan, antara lain:
- Diskusikan tunjangan anak sebelum memutuskan bercerai. Buatlah kesepakatan sebelum menjalani sidang perceraian. Selain tidak buang-buang waktu, cara ini juga bisa membuat pihak mantan suami lebih memahami kebutuhan anak-anak.

- Buang ego masing-masing, dan pikirkan kepentingan anak-anak.

- Jabarkan kebutuhan untuk tunjangan anak secara detail, terlepas pihak mantan suami akan memberikan atau tidak. Setidaknya, berdasarkan surat keputusan itu, Anda memiliki bukti, sehingga ketika dipertanyakan di masa mendatang, tidak menyudutkan Anda.

- Saat mengajukan isi tunjangan, jangan hanya memikirkan biaya bulanan untuk keperluan saat ini. Perhitungkan pula masa depan mereka dengan mengajukan asuransi pendidikan atau kesehatan.

- Jangan bergantung 100% pada mantan suami. Sebelum benar-benar ‘lepas’ dari suami, sebaiknya Anda sudah memiliki penghasilan sendiri. Susahnya memang jika Anda sudah tidak bekerja. Karena itu, jika ada harta gono-gini, Anda bisa menggunakan sebagiannya untuk usaha, dan sebagian lagi untuk ditabung. Setidaknya, hingga Anda mendapatkan pekerjaan tetap.
Baca Selanjutnya - Tunjangan Anak Setelah Perceraian

Cara Mengusir Lapar Semu


Pernah mengalami lapar yang berlebihan akibat stres? Jika sering, sebaiknya jangan biarkan keadaan emosi menyetir nafsu makan Anda. Sebab, lapar yang Anda rasakan saat stres, bukanlah rasa lapar yang sebenarnya, melainkan rasa lapar semu. Bila ini disadari, Anda bisa mencegah rasa lapar ini sebelum tubuh Anda semakin melar. Nah, agar makan berlebihan gara-gara stres tak berkelanjutan, ikuti kiat di bawah ini.

1. Jangan lewatkan sarapan
Melewatkan sarapan bisa berarti memulai hari dengan langkah salah. Percaya atau tidak, hal itu bisa membuat Anda makan berlebihan sepanjang hari. Soalnya, pikiran Anda akan mengesahkan kerakusan Anda dengan alasan, “Toh, saya tidak makan pagi, jadi boleh, dong, ngemil yang agak berat daripada biasanya....”

2. Makanlah hanya ketika lapar
Sebelum melahap sesuatu, yakinkan lagi diri Anda, apakah Anda benar-benar sedang merasa lapar dan butuh makanan. Jika jawabannya ‘ya,’ nikmatilah setiap suap makanan Anda. Setelah merasa kenyang, berhentilah makan untuk 4 jam ke depan. Namun, jika jawabannya ‘tidak’, jangan sekali-kali menyentuh atau mencari-cari makanan. Karena mungkin saat itu Anda lebih membutuhkan hal lain ketimbang makanan.

3. Siasati waktu kenyang
Bagian ini merupakan hal yang paling sulit untuk dipraktekkan. Rasa kenyang, menurut beberapa ahli, baru akan datang 20 menit sehabis makan. Ini dapat Anda siasati dengan makan perlahan-lahan dalam porsi suap yang kecil-kecil saja. Isi dulu perut dengan air putih. Santap dulu sayuran, baru yang lainnya. Jadi, ketika periode 20 menit itu Anda lewatkan, makanan yang masuk belum begitu banyak. Dengan kata lain, makan sedikit pun sudah membuat Anda kenyang.

4. Selingan hangat
Minuman hangat dapat dengan segera menimbulkan rasa kenyang, setidaknya untuk beberapa waktu, menunggu waktu makan tiba. Jadi, daripada makan kue cokelat, lebih baik buru-buru menyeduh teh hangat dan menyeruputnya (sebaiknya tidak memakai gula karena kalorinya cukup tinggi). Cara ini ampuh untuk mengecohkan rasa lapar yang semu.

5. Siapkan makanan berserat
Jika Anda belum berhasil menenangkan diri tanpa makanan, ada strategi lain yang cukup jitu. Ganti stoples berisi kacang atau kue keju di meja kerja Anda dengan beberapa buah (apel, pir, pisang), roti gandum, atau selada buah.

Tubuh memerlukan waktu lebih panjang untuk mencerna makanan tinggi serat. Artinya, sehabis menyantapnya, Anda akan merasakan kenyang lebih lama. Nilai tambahnya: Anda tak harus merisaukan kalori yang masuk karena kalorinya rata-rata rendah.
Baca Selanjutnya - Cara Mengusir Lapar Semu

Apakah Karakter Kekasih Mirip Sang Ayah ?


Tanya:
Hubungan saya dan ayah memang sangat dekat. Mungkin, karena saya anak perempuan satu-satunya di keluarga. Tapi tanpa disadari, saya selalu memilih kekasih yang figur dan karakternya mirip dengan ayah. Apakah itu wajar? Mengapa ayah bisa mempengaruhi saya dalam memilih pasangan?

krisxxx@yahoo.com.au

Jawab:
Dalam mencari pasangan anak bisa sangat lekat dengan figur orang tuanya. Kalau pria umumnya mencari figur ibu, sedangkan wanita biasanya mencari figur yang mirip ayahnya. Terlebih bila sang ayah ini sosok berkualitas. Ada dua hal yang paling membuat wanita ‘jatuh hati’ dari figur ayahnya, yakni faktor kepribadian dan kesuksesan.

Ayah yang sukses dalam karier, berhasil dari segi materi akan dinilai memiliki tanggung jawab yang besar. Tak heran, seorang wanita yang dibesarkan dalam keluarga berkecukupan seringkali memilih pasangan ambisius atau pekerja keras, seperti ayahnya.

Tapi, sebaiknya Anda berhati-hati jangan sampai terjebak figur ayah. Bila kemiripan kekasih dengan sang ayah itu dalam hal-hal yang baik dan positif, Anda patut bersyukur. Karena, bisa membantu mengembangkan hubungan yang juga positif dengan kekasih.

Namun, bila kemiripan yang Anda cari ternyata tak sebesar yang Anda harapkan, sebaiknya tak usah terlalu kecewa. Siapa tahu ternyata Anda telah mengadopsi karakteristik baik yang dikagumi dari ayah seperti tegas, bijak, kuat, sehingga pasangan yang Anda butuhkan justru orang sebaliknya, agar Anda dan pasangan saling melengkapi.

Tapi, bila kemiripan kekasih dengan sang ayah adalah dalam hal-hal negatif, barulah Anda waspada. Pada dasarnya sulit mengubah karakter yang sudah terbentuk dari pasangan. Tapi, bila hubungan itu dilanjutkan, maka Anda akan menghadapi suasana yang sama pun sewaktu Anda kecil dulu.

Karena itu, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, temuilah psikolog untuk membicarakan masalah yang Anda hadapi. Kalau Anda telah memahami kejelekan pasangan dan menyadari bahwa Anda sulit mengubahnya, kini pilihan ada di tangan Anda apakah ingin tetap melanjutkan hubungan dengan sejumlah konsekuensi yang sudah disadari, atau memilih memutuskan hubungan.

Konsultan:
Maria Susanti
Psikolog
Baca Selanjutnya - Apakah Karakter Kekasih Mirip Sang Ayah ?

Mitos-Mitos Tentang Impotensi Pria


Banyak mitos yang berkembang seputar impotensi pria. Anda dan pasangan harus bisa membedakan antara fakta dan mitos. Berikut ini beberapa mitos yang beredar di kalangan pria. Saatnya, Anda berdua mengetahui faktanya.

- Mitos : ‘Pria sejati’ tidak pernah impoten
Fakta : Semua pria berusia di atas 30 tahun pernah mengalami impotensi setidaknya sekali dalam hidupnya. Hal itu menggambarkan lebih dari 150 juta pria di seluruh dunia pernah mengalami impotensi. Kemungkinan angka tersebut akan meningkat hingga 300 juta atau lebih.

Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan kemampuan ereksinya saat bercinta. Impotensi tidak terkait masalah libido, ketidakmampuan ejakulasi dan mencapai orgasme.

- Mitos : Impotensi terkait masalah psikologis
Fakta: Impotensi yang terkait masalah psikologis presentasenya kurang dari 20 persen. Penyakit seperti diabetes, jantung, darah tinggi, dan kanker prostat merupakan penyebab terbanyak impotensi. Stres, dan kehilangan percaya diri merupakan faktor sekunder penyebab impotensi.

- Mitos : Impotensi adalah bagian dari penuaan
Fakta: Meskipun impotensi banyak dialami oleh pria berumur, tetapi rata-rata yang mengalami impotesi itu memiliki penyakit diabetes, darah tinggi, dan penyakit jantung. Jadi, penyebabnya bukanlah umur tetapi penyakit tertentu.

- Mitos : Impotensi tidak ada obatnya
Fakta: Dalam dunia pengobatan memang belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan impotensi secara permanen. Tetapi, sudah banyak terapi-terapi yang dapat diikuti oleh penderita impotensi. Dan, hasilnya, cukup efektif. Jadi, jangan hanya mengonsumsi obat, tetapi harus disertai dengan terapi. Pengobatan melalui oral juga semakin berkembang seperti viagra, perawatan melalui penyuntikan dan pompa vakum.

- Mitos : Impotensi hanya masalah pria
Fakta: Impotensi bukan hanya permasalahan pria. Sebagai pasangan, wanita juga harus membantu mengatasi masalah impotensi. Mulai dari menemani pasangan melakukan pengobatan hingga mengembalikan rasa percaya dirinya.

- Mitos : Pria tahu semua hal tentang seks
Fakta: Banyak opini yang beredar pria selalu tahu hal yang terkait dengan seks. Tetapi studi klinis mengungkapkan bahwa impotensi dapat terjadi karena kekurangan informasi terkait ‘mekanisme’ seks. Kesalahpahaman yang banyak terjadi adalah pria selalu membicarakan masalah seks secara gambalang. Padahal banyak juga pria yang sulit membicarakannya, sehingga kekurangan informasi tentang seks.
Baca Selanjutnya - Mitos-Mitos Tentang Impotensi Pria